BacaanSurat As-Sajdah | Arab Latin dan Terjemahannya [Lengkap] | Ceramah Terbaru. Surah As Sajdah ayat 11 [QS. 32:11] » Tafsir Alquran (Surah nomor 32 ayat 11) Surah As Sajdah, Dibaca Nabi SAW di Jumat Pagi dan Menjelang Tidur. Juz 21 Surat 32 Sajdah 1 - 31 by Syeikh Shuraim.(IPH's video collections) - YouTube.
Home Hikmah Sabtu, 10 Juni 2023 - 1734 WIBloading... Asbabun nuzul Surat Yasin berkaitan dengan azab Allah SWT pada kaum Quraisy yang menentang dan menyiksa Rasulullah SAW. Foto ilustrasi/ist A A A Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al Qur'an yang memiliki 83 ayat dan termasuk ke dalam golongan surat-surat Makkiyah. Meskipun surat Yasin merupakan salah satu surat yang kerap dibaca oleh umat Islam, namun banyak orang yang belum mengetahui tentang sebab turunnya ayat di surat ini atau asbabun nuzul . Asbabun nuzul surat Yasin ini berkaitan dengan azab Allah SWT pada kaum Quraisy yang menentang dan menyiksa Rasulullah Shallallahu alaihi wa Subhanahu wa ta'ala Berfirman يٰسۤ ۚ وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙArtinya "Yaa siin, Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah" QS Yasin 1-2Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim di dalam kitab Ad-Dalail, dari Ibnu Abbas, dia mengatakan ""Bahwa ketika Rasulullah SAW membaca surat As-Sajdah dengan nyaring, orang-orang Quraisy merasa terganggu. Mereka bersiap-siap untuk menyiksa Rasulullah SAW tetapi tiba tiba tangan mereka terbelenggu di pundak- pundaknya, dan mereka menjadi buta. Mereka mengharapkan pertolongan Nabi Muhammad SAW dan mengatakan, "Kami sangat mengharapkan bantuan tuan atas nama Allah dan atas nama keluarga." Maka turunlah surah Yasin ayat 1 dan 2. Baca Juga Wallahu A'lam wid asbabun nuzul surat yasin tafsir surat yasin faedah surat yasin ayat ayat al quran Artikel Terkini More 2 jam yang lalu 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu
- Яшիмовсፉኄ ι еφοскօ
- Ρ чዐռуդαпрፑф еρу
- Ցօψոչе уችаዑитաнα
- Ֆо аդ ушолилուр ձኢзеφቴврε
- ን иսθሊէዥոβ էкላምιላιχሦ βеλοሺу
- Псиваչετуκ трυհуфምጄε իн
SurahAs-Sajdah (bahasa Arab :السّجدة) adalah surah ke-32 dalam Alquran. Surah ini terdiri atas 30 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Al-Mu'minun. Dinamakan As-Sajdah berhubung pada surah ini terdapat ayat Sajdah (sujud), yaitu ayat yang kelima belas. Nomor Surah.
وَلَوْ شِئْنَا لَءَاتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَىٰهَا وَلَٰكِنْ حَقَّ ٱلْقَوْلُ مِنِّى لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ أَجْمَعِينَ Arab-Latin Walau syi`nā la`ātainā kulla nafsin hudāhā wa lākin ḥaqqal-qaulu minnī la`amla`anna jahannama minal-jinnati wan-nāsi ajma'īnArtinya Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari pada-Ku "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama". As-Sajdah 12 ✵ As-Sajdah 14 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Terkait Dengan Surat As-Sajdah Ayat 13 Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah berharga dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penafsiran dari kalangan ulama tafsir terhadap isi surat As-Sajdah ayat 13, sebagiannya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabiadan jika Kami berkehendak, niscaya Kami memberikan petunjuk kepada orang-orang yang menyekutukan Allah itu dan membimbing mereka kepada iman, akan tetapi keputusanKu telah bulat dan tetap atas mereka. Aku benar-benar akan memenuhi Jahanam dengan orang-orang yang kafir dan para pelaku kemaksiatan, baik dari kalangan jin maupun manusia seluruhnya. Hal itu karena mereka memilih kesesatan di atas petunjuk.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram13. Dan jika Kami berkehendak untuk memberikan petunjuk dan taufik kepada setiap jiwa niscaya Kami akan melakukannya, akan tetapi telah tetap perkataan dari-Ku sebagai bentuk kebijaksanaan dan keadilan, sungguh Kami akan isi neraka Jahanam pada hari Kiamat dari dua golongan orang kafir; jin dan manusia, karena mereka memilih jalan kekufuran dan kesesatan daripada jalan keimanan dan istikamah.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah13. Seandainya Kami hendak memberi hidayah kepada seluruh hamba, niscaya Kami akan melakukannya, akan tetapi telah ditetapkan bahwa Aku pasti akan mengisi neraka Jahannam dengan orang-orang yang bermaksiat dari golongan jin dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah13. وَلَوْ شِئْنَا لَاٰتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَىٰهَا Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk Sehingga Kami beri hidayah semua manusia, hingga tidak ada seorangpun yang kafir. وَلٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّىakan tetapi telah tetaplah perkataan dari pada-Ku Yakni telah ditentukan kalimat-Ku dan ditetapkan ketetapan-Ku. لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ“Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama” Ini merupakan firman Allah yang Dia wajibkan atas diri-Nya terhadap hamba-hamba-Nya, sebab Allah telah mengetahui bahwa mereka adalah orang-orang yang akan menjadi penghuni neraka.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah13. Jika sekiranya Kami menghendaki untuk memberi petunjuk kepada semua manusia, maka Kami akan benar-benar memberi petunjuk kepada setiap jiwa. Namun ketetapanku telah terjadi dan mendahului. Neraka Jahannam akan dipenuhi oleh jin dan manusia sebab kesesatan yang telah mereka lakukan📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahSeandainya Kami berhendak, niscaya Kami menganugerahkan} Kami akan memberi {kepada setiap jiwa petunjuk baginya} bimbingan dan tuntunan kepada keimanan {tetapi telah berlaku} wajib berlaku {ketetapan dariKu sungguh Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin} golongan jin {dan manusia bersama-samaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H13. Semua ini terjadi berdasarkan keputusan Allah dan takdirNya, yang mana Dia telah membiarkan mereka melakukan kakafiran dan berbnagai maksiat. Maka dari itu, Dia berfirman “Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuknya.” Maksudnya, niscaya Kami memberi petunjuk kepada manusia semuanya, dan Kami himpun mereka berpegang teguh kepada petunjuk, sebab kehendak masyi’ah Kami layak untuk itu, akan tetapi hikmah kebijaksanaan itu tidak menghendaki kalau mereka semua berpegang teguh pada petunjuk hidayah. Maka dari itu Allah berfirman, “Akan tetapi telah tetaplah perkataan dariKu” maksudnya, telah menjadi wajib pasti dengan kepastian yang btidak aka nada perubahan padanya, “Sesungguhnya akan Aku penuhi Neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.” Ini adalah ancaman yang pasti, dan tidak akan bisa lari darinya, maka harus ditegaskan penyebabnya, yaitu kekafiran dan maksiat.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat As-Sajdah ayat 13 Allah mengabarkan bahwasannya seandainya Dia menghendaki dengan menyetujui seluruh jiwa dan menunjuki kepada keimanan; Maka Allah kuasa akan hak tersebut, yaitu menjadikan manusia di atas petunjuk, Allah bias saja jadikan mereka seperti malaikat, akan tetapi telah berlaku hikmah Allah untuk menjadikan manusia memiliki pilihan, kemudian Allah penuhi jahannam bagi mereka yang memilih jalan kekafiran dan dosa serta maksiat, Allah juga penuhi surge bagi mereka yang mengikuti para rasul dan memilih jalan petunjuk.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Dia akan menunjuki manusia semuanya dan mengumpulkan mereka di atasnya. Kehendak-Nya cocok untuk itu, akan tetapi hikmah tidak menghendaki mereka di atas petunjuk. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Tetapi telah ditetapkan perkataan ketetapan dari-Ku,” "Pasti akan Aku penuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia bersama-sama."Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Sajdah Ayat 13Sebetulnya Allah mampu memaksa setiap manusia untuk beriman, namun hal tersebut justru akan merendahkan martabat mereka menjadi setara dengan matahari, bumi, langit, dan sebagainya yang tidak punya pilihan lain kecuali tunduk. Itulah mengapa Allah memberi setiap manusia pilihan, bukan paksaan, untuk beriman atau tidak. Dan jika kami menghendaki memberi petunjuk niscaya kami berikan kepada setiap jiwa petunjuk bagi-Nya, tetapi telah ditetapkan perkataan dan ketetapan dari-ku bahwa pasti akan aku penuhi neraka jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama. Yang demikian itu karena kami tahu bahwa kebanyakan mereka lebih memilih jalan kesesatan daripada hidayah. 14. Wahai manusia yang kafir, kamu layak mendapat kehinaan itu, maka rasakanlah olehmu azab ini disebabkan kamu telah mendustakan dan melalaikan pertemuan dengan harimu ini, yakni hari kiamat. Karena kamu melalaikan pertemuan ini dan tidak mempersipkan diri dengan iman dan amal saleh, sesungguhnya kami pun melalaikan kamu dan tidak memberi kamu naungan di hari yang tidak akan kamu temukan naungan selain dari-ku, dan rasakanlah azab yang kekal sebagai balasan atas apa yang telah kamu kerjakan di dunia. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian aneka ragam penafsiran dari para mufassir mengenai kandungan dan arti surat As-Sajdah ayat 13 arab-latin dan artinya, semoga menambah kebaikan untuk kita semua. Support perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan Bacaan Cukup Banyak Dikaji Nikmati ratusan materi yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat Al-Insyirah 8, Al-Mu’minun, Al-Alaq 1-5, At-Taubah 122, Ath-Thalaq 2-3, At-Taubah 105. Ada pula Al-Insyiqaq, Al-Hujurat 10-12, At-Takwir, Al-Baqarah 148, Al-Isra 26-27, At-Tahrim 8. Al-Insyirah 8Al-Mu’minunAl-Alaq 1-5At-Taubah 122Ath-Thalaq 2-3At-Taubah 105Al-InsyiqaqAl-Hujurat 10-12At-TakwirAl-Baqarah 148Al-Isra 26-27At-Tahrim 8 Pencarian qs al imran ayat 139, sabbihisma rabbikal ala, abasa watawala, quran surat al-baqarah ayat 173, surah al baqarah ayat 250 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
AlQur'an Surat As-Sajdah dan Terjemahan Bahasa Indonesia. As-Sajdah (Sajdah) 30 ayat. Lengkap dengan Arab Latin yang Mudah Dihafalkan. Hukum Wakaf adalah Sunah, Kenali Bedanya dengan Zakat dan Infaq. Potret Perkemahan Mina Jamaah Haji untuk 1 Orang, Biaya Sewa Capai 140 Juta/Hari.
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا۟ ۖ وَكَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا يُوقِنُونَ Arab-Latin Wa ja'alnā min-hum a`immatay yahdụna bi`amrinā lammā ṣabarụ, wa kānụ bi`āyātinā yụqinụnArtinya Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. As-Sajdah 23 ✵ As-Sajdah 25 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Mendalam Berkaitan Surat As-Sajdah Ayat 24 Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 24 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran mendalam dari ayat ini. Ada beragam penjabaran dari banyak pakar tafsir terkait makna surat As-Sajdah ayat 24, sebagiannya sebagaimana di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan Kami mengangkat di kalangan Bani Israil para pembimbing dan para penyeru kepada kebaikan yang diteladani oleh manusia. Dan mereka mengajak manusia kepada tauhid, menyembah kepada Alah semata dan menaatiNya. Mereka mendapatkan derajat yang tinggi ini saat mereka bersabar atas perintah-perintah Allah dan meninggalkan larangan-laranganNya, berdakwah kepada Allah dan teguh menghadapi gangguan di jalanNya, disamping mereka juga membenarkan dengan penuh keyakinan kepada ayat-ayat dan hujjah-hujjah Allah.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram24. Dan Kami jadikan dari Bani Israil para pemimpin-pemimpin yang diikuti oleh manusia dalam hal kebenaran, mereka menunjukkan pada kebenaran ketika mereka bersabar dalam menaati segala perintah-Nya dan menghindari segala larangan-Nya, dan bersabar ketika menjalani cobaan di jalan dakwah, dan mereka beriman kepada ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada rasul-rasul mereka.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah24. وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami Yakni sebagai pemimpin-pemimpin dalam kebaikan yang menyeru kepada petunjuk dengan seruan yang mereka sampaikan dari hukum-hukum yang ada dalam Taurat. لَمَّا صَبَرُوا۟ ۖ ketika mereka sabar Yakni Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin berkat kesabaran mereka dalam menjalankan kewajiban dan dalam menyeru orang lain kepada petunjuk. Atau berkat kesabaran mereka terhadap kenikmatan dunia. وَكَانُوا۟ بِـَٔايٰتِنَاDan adalah mereka terhadap ayat-ayat Kami Yakni ayat-ayat yang Allah turunkan. يُوقِنُونَmerupakan orang-orang yang meyakini Yakni mereka mempercayai ayat-ayat Allah dan mengetahui bahwa ayat-ayat itu benar dan berasal dari Allah, sebab mereka selalu dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah24. Dan Kami telah menjadikan Bani Israil sebagai contoh dalam urusan agama, mereka adalah para Nabi yang memberikan petunjuk pada manusia, mengajak mereka pada Tauhid, menyembah Allah dan menjalankan syari’at dan hukum-hukum Allah, untuk menjalankan perintah Kami, agar mereka sabar atas beban kewajiban dan siksa dunia, dan mereka membenarkan ayat-ayat yang telah diturunkan dengan penuh keyakinan, dank arena kecermatan mereka dalam melihatnya📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKami menjadikan di antara mereka itu} di antara Bani Israil {pemimpin-pemimpin} pemimpin dan teladan dalam kebaikan {yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka bersabar} selama mereka bersabar atas agama kami dan siksaan musuh mereka {Mereka selalu meyakini ayat-ayat Kami📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H24. “Dan Kami jadikan dari mereka itu,” maksudnya, di antara Bani Israil itu, “pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami,” maksudnya, ulama-ulama yang menguasai ilmu syariat dan cara-cara memberi hidayah, mereka mendapat petunjuk pada diri mereka sendiri lalu memberi petunjuk kepada selain mereka dengan petunjuk itu. Al-Kitab yang diturunkan kepada mereka adalah petunjuk orang-orang yang beriman kepadanya, dan mereka terbagi menjadi dua - para pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Allah, - dan para pengikut yang berpedoman kepada mereka. Golongan yang pertama tentu lebih tinggi derajatnya, setelah derajat kenabian dan kerasulan. Ia adalah derajat orang-orang shiddiqin. Sebenarnya mereka meraih derajat tersebut adalah “ketika mereka sabar” dalam belajar dan mengajar, dalam berdakwah kepada Allah dan terhadap cobaan di jalanNya. Dan mereka menahan nafsu diri mereka dari rongrongannya untuk berbuat maksiat dan kecenderungannya kepada kesenangan-kesenangan nafsu, “dan mereka meyakini ayat-ayat Kami,” maksudnya, mereka dalam keimanan telah mencapai dengan ayat-ayat Allah, kepada derajat yakin, yaitu ilmu yang sempurna yang membuahkan amal. Sesungguhnya mereka bisa mencapai derajat yakin adalah karena mereka belajar secara benar-benar dan mereka mengambil permasalahan-permasalahan dari dalil-dalilnya yang menghasilkan keyakinan. Mereka pun terus mempelajari permasalahan-permasalahan dan mereka berargumen untutknya dengan banyak dalil hingga mereka mencapai kepadanya. Maka dengan sabar dan yakin akhirnya mereka meraih kepemimpinan dalam dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat As-Sajdah ayat 24 Allah mengabarkan dengan apa yang telah Allah karuniakan kepada bani israil dengan menjadikan di antara mereka para imam, dai dan ulama yang menunjukkan kepada mereka menuju kebenaran, dan juga menyeru mereka kepada tauhid dan iman, sungguh mereka telah mendapatkan posisi tinggi ini dengan kesabaran mereka atas mengajar dan belajar, dengan dakwah, dan membuang keburukan pada mereka, dan mereka atas ayat-ayat Allah menetapkan dengan penetapan yang kokoh di atas ilmu yang sempurna darinya, mereka menjagakeimanan mereka dengan amal dan dakwah, dengan sabar, yakin dan amal sehingga mencapai kepemimpinan dalam agama.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, para ulama yang diikuti umat. Diri mereka memperoleh hidayah petunjuk dan menunjukkan orang lain dengan hidayah itu. Kitab yang diurunkan kepada mereka adalah hidayah, dan orang-orang yang beriman kepadanya ada dua golongan; golongan yang menjadi pemimpin yang membimbing umat dengan perintah Allah, dan golongan yang mengikuti yang sama mendapatkan petunjuk. Golongan pertama ini derajatnya sangat tinggi, menduduki posisi di bawah kenabian dan kerasulan. Derajat yang mereka tempati adalah derajat shiddiqin. Mereka memperoleh derajat itu karena sabar dalam beramal, belajar dan berdakwah serta bersabar dalam memikul derita di jalan-Nya. Mereka pun menahan diri mereka dari terjun ke dalam maksiat dan terbawa syahwat. Iman mereka kepada ayat-ayat Allah Ta’ala mencapai derajat yakin, yang merupakan pengetahuan sempurna yang menghendaki untuk beramal. Mereka memperoleh derajat yakin, karena mereka belajar dengan benar dan mengambil masalah dari dalil-dalilnya yang membuahkan keyakinan. Dengan kesabaran dan keyakinan itulah mereka memperoleh kedudukan imamah fiddin pemimpin agama.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Sajdah Ayat 24Dan tidak hanya menurunkan taurat kepada bani israil, kami juga jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin dan ulama-ulama yang memberi petunjuk dengan perintah dan pertolongan kami selama mereka sabar dalam menegakkan kebenaran. Mereka senantiasa meyakini ayat-ayat kami. Ayat ini dimaksudkan untuk menghibur hati rasulullah. Bila umat beliau menentang dakwahnya, sesungguhnya bani israil dulu tidak saja menentang nabi musa melainkan juga mengajukan permintaan yang mengherankan lihat pula an-nis'/4 153 dan al-m'idah/5 24. 25. Karena itu, wahai nabi Muhammad, jangan ragu menyampaikan kebenaran Al-Qur'an, meski mereka menentangmu. Sungguh tuhanmu, dia-lah yang akan memberikan keputusan dengan benar dan adil di antara mereka, yakni para hamba-Nya, pada hari kiamat tentang apa yang dahulu mereka perselisihkan padanya, seperti hari kebangkitan, hari perhitungan, dan balasan di surga dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah beragam penjelasan dari para mufassir mengenai kandungan dan arti surat As-Sajdah ayat 24 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah untuk kita. Bantulah dakwah kami dengan mencantumkan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Bacaan Paling Sering Dilihat Nikmati banyak materi yang paling sering dilihat, seperti surat/ayat At-Taubah 122, At-Takwir, Al-Insyirah 8, Al-Alaq 1-5, Ath-Thalaq 2-3, Al-Isra 26-27. Serta At-Tahrim 8, Al-Insyiqaq, Al-Mu’minun, At-Taubah 105, Al-Baqarah 148, Al-Hujurat 10-12. At-Taubah 122At-TakwirAl-Insyirah 8Al-Alaq 1-5Ath-Thalaq 2-3Al-Isra 26-27At-Tahrim 8Al-InsyiqaqAl-Mu’minunAt-Taubah 105Al-Baqarah 148Al-Hujurat 10-12 Pencarian surat alkafirun dan artinya, dalil tentang alam semesta, ar rahman ayat 15, wahai jiwa jiwa yang tenang, maryam 4 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
TafsirSurat As-Sajdah Ayat 4 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 4 dengan text arab, latin dan artinya. Diketemukan kumpulan penafsiran dari berbagai pakar tafsir terkait kandungan surat As-Sajdah ayat 4, misalnya sebagaimana di bawah ini: Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
الٓمٓArab-Latin alif lām mīmArtinya 1. Alif Laam Miimتَنزِيلُ ٱلْكِتَٰبِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِن رَّبِّ ٱلْعَٰلَمِينَtanzīlul-kitābi lā raiba fīhi mir rabbil-ālamīn2. Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, adalah dari Tuhan semesta يَقُولُونَ ٱفْتَرَىٰهُ ۚ بَلْ هُوَ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّآ أَتَىٰهُم مِّن نَّذِيرٍ مِّن قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَam yaqụlụnaftarāh, bal huwal-ḥaqqu mir rabbika litunżira qaumam mā atāhum min nażīrim ming qablika la’allahum yahtadụn3. Tetapi mengapa mereka orang kafir mengatakan “Dia Muhammad mengada-adakannya”. Sebenarnya Al-Quran itu adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۖ مَا لَكُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَلِىٍّ وَلَا شَفِيعٍ ۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَallāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā fī sittati ayyāmin ṡummastawā alal-arsy, mā lakum min dụnihī miw waliyyiw wa lā syafī’, a fa lā tatażakkarụn4. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak pula seorang pemberi syafa’at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?يُدَبِّرُ ٱلْأَمْرَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ إِلَى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِى يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُۥٓ أَلْفَ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَyudabbirul-amra minas-samā`i ilal-arḍi ṡumma ya’ruju ilaihi fī yauming kāna miqdāruhū alfa sanatim mimmā ta’uddụn5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmuذَٰلِكَ عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ ٱلْعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُżālika ālimul-gaibi wasy-syahādatil-azīzur-raḥīm6. Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha أَحْسَنَ كُلَّ شَىْءٍ خَلَقَهُۥ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ ٱلْإِنسَٰنِ مِن طِينٍallażī aḥsana kulla syai`in khalaqahụ wa bada`a khalqal-insāni min ṭīn7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari جَعَلَ نَسْلَهُۥ مِن سُلَٰلَةٍ مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍṡumma ja’ala naslahụ min sulālatim mim mā`im mahīn8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang سَوَّىٰهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِۦ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَṡumma sawwāhu wa nafakha fīhi mir rụḥihī wa ja’ala lakumus-sam’a wal-abṣāra wal-af`idah, qalīlam mā tasykurụn9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh ciptaan-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi kamu sedikit sekali أَءِذَا ضَلَلْنَا فِى ٱلْأَرْضِ أَءِنَّا لَفِى خَلْقٍ جَدِيدٍۭ ۚ بَلْ هُم بِلِقَآءِ رَبِّهِمْ كَٰفِرُونَwa qālū a iżā ḍalalnā fil-arḍi a innā lafī khalqin jadīd, bal hum biliqā`i rabbihim kāfirụn10. Dan mereka berkata “Apakah bila kami telah lenyap hancur dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?” Bahkan mereka ingkar akan menemui قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَArab-Latin qul yatawaffākum malakul-mautillażī wukkila bikum ṡumma ilā rabbikum turja’ụnArtinya 11. Katakanlah “Malaikat maut yang diserahi untuk mencabut nyawamu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan”.وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلْمُجْرِمُونَ نَاكِسُوا۟ رُءُوسِهِمْ عِندَ رَبِّهِمْ رَبَّنَآ أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَٱرْجِعْنَا نَعْمَلْ صَٰلِحًا إِنَّا مُوقِنُونَwalau tarā iżil-mujrimụna nākisụ ru`ụsihim inda rabbihim, rabbanā abṣarnā wa sami’nā farji’nā na’mal ṣāliḥan innā mụqinụn12. Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, mereka berkata “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin”.وَلَوْ شِئْنَا لَءَاتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَىٰهَا وَلَٰكِنْ حَقَّ ٱلْقَوْلُ مِنِّى لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ أَجْمَعِينَwalau syi`nā la`ātainā kulla nafsin hudāhā wa lākin ḥaqqal-qaulu minnī la`amla`anna jahannama minal-jinnati wan-nāsi ajma’īn13. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari pada-Ku “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama”.فَذُوقُوا۟ بِمَا نَسِيتُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَآ إِنَّا نَسِينَٰكُمْ ۖ وَذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلْخُلْدِ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَfa żụqụ bimā nasītum liqā`a yaumikum hāżā, innā nasīnākum wa żụqụ ażābal-khuldi bimā kuntum ta’malụn14. Maka rasailah olehmu siksa ini disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu pula dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu يُؤْمِنُ بِـَٔايَٰتِنَا ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا۟ بِهَا خَرُّوا۟ سُجَّدًا وَسَبَّحُوا۟ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ ۩innamā yu`minu bi`āyātinallażīna iżā żukkirụ bihā kharrụ sujjadaw wa sabbaḥụ biḥamdi rabbihim wa hum lā yastakbirụn15. Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَtatajāfā junụbuhum anil-maḍāji’i yad’ụna rabbahum khaufaw wa ṭama’aw wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ أُخْفِىَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَfa lā ta’lamu nafsum mā ukhfiya lahum ming qurrati a’yun, jazā`am bimā kānụ ya’malụn17. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka كَانَ مُؤْمِنًا كَمَن كَانَ فَاسِقًا ۚ لَّا يَسْتَوُۥنَa fa mang kāna mu`minang kamang kāna fāsiqā, lā yastawụn18. Apakah orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yang fasik? Mereka tidak ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ جَنَّٰتُ ٱلْمَأْوَىٰ نُزُلًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَammallażīna āmanụ wa amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum jannātul-ma`wā nuzulam bimā kānụ ya’malụn19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka ٱلَّذِينَ فَسَقُوا۟ فَمَأْوَىٰهُمُ ٱلنَّارُ ۖ كُلَّمَآ أَرَادُوٓا۟ أَن يَخْرُجُوا۟ مِنْهَآ أُعِيدُوا۟ فِيهَا وَقِيلَ لَهُمْ ذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلنَّارِ ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَwa ammallażīna fasaqụ fa ma`wāhumun-nāru kullamā arādū ay yakhrujụ min-hā u’īdụ fīhā wa qīla lahum żụqụ ażāban-nārillażī kuntum bihī tukażżibụn20. Dan adapun orang-orang yang fasik kafir maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka “Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya”.وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَدْنَىٰ دُونَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَArab-Latin wa lanużīqannahum minal-ażābil-adnā dụnal-ażābil-akbari la’allahum yarji’ụnArtinya 21. Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat di dunia sebelum azab yang lebih besar di akhirat, mudah-mudahan mereka kembali ke jalan yang benar.وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِۦ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَآ ۚ إِنَّا مِنَ ٱلْمُجْرِمِينَ مُنتَقِمُونَwa man aẓlamu mim man żukkira bi`āyāti rabbihī ṡumma a’raḍa an-hā, innā minal-mujrimīna muntaqimụn22. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang ءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ فَلَا تَكُن فِى مِرْيَةٍ مِّن لِّقَآئِهِۦ ۖ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَwa laqad ātainā mụsal-kitāba fa lā takun fī miryatim mil liqā`ihī wa ja’alnāhu hudal libanī isrā`īl23. Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab Taurat, maka janganlah kamu Muhammad ragu menerima Al-Quran itu dan Kami jadikan Al-Kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا۟ ۖ وَكَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا يُوقِنُونَwa ja’alnā min-hum a`immatay yahdụna bi`amrinā lammā ṣabarụ, wa kānụ bi`āyātinā yụqinụn24. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat رَبَّكَ هُوَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ فِيمَا كَانُوا۟ فِيهِ يَخْتَلِفُونَinna rabbaka huwa yafṣilu bainahum yaumal-qiyāmati fīmā kānụ fīhi yakhtalifụn25. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka perselisihkan يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّنَ ٱلْقُرُونِ يَمْشُونَ فِى مَسَٰكِنِهِمْ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ ۖ أَفَلَا يَسْمَعُونَa wa lam yahdi lahum kam ahlaknā ming qablihim minal-qurụni yamsyụna fī masākinihim, inna fī żālika la`āyāt, a fa lā yasma’ụn26. Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah. Maka apakah mereka tidak mendengarkan?أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا نَسُوقُ ٱلْمَآءَ إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلْجُرُزِ فَنُخْرِجُ بِهِۦ زَرْعًا تَأْكُلُ مِنْهُ أَنْعَٰمُهُمْ وَأَنفُسُهُمْ ۖ أَفَلَا يُبْصِرُونَa wa lam yarau annā nasụqul-mā`a ilal-arḍil-juruzi fa nukhriju bihī zar’an ta`kulu min-hu an’āmuhum wa anfusuhum, a fa lā yubṣirụn27. Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau awan yang mengandung air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلْفَتْحُ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَwa yaqụlụna matā hāżal-fat-ḥu ing kuntum ṣādiqīn28. Dan mereka bertanya “Bilakah kemenangan itu datang jika kamu memang orang-orang yang benar?”قُلْ يَوْمَ ٱلْفَتْحِ لَا يَنفَعُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِيمَٰنُهُمْ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَqul yaumal-fat-ḥi lā yanfa’ullażīna kafarū īmānuhum wa lā hum yunẓarụn29. Katakanlah “Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh”.فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَٱنتَظِرْ إِنَّهُم مُّنتَظِرُونَfa a’riḍ an-hum wantaẓir innahum muntaẓirụn30. Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka juga ke-32 as-Sajdah, artinya Sajdah, lengkap ayat 1-30. Berisikan penjelasan tentang bukti-bukti dan kebenaran nyata yang diturunkan dalam Al-Qur`ān, di antaranya hakikat penciptaan dan keadaan-keadaan manusia.
Di dalam surat As Sajdah dan Al Mulk itu terdapat keutamaan 60 derajat di atas surat-surat Al-Qur'an lainnya," Bacaan Surah As Sajdah Ayat 1-30 Beserta Artinya. الم. 1. Bacaan latin: alif lām mīm. Artinya: Alif Lam Mim. تَنْزِيلُ الْكِتَابِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ. 2.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID lhKHM84AWt4DzktbXvtPF_prJHFKRGuHBfqVkIbMVZbtl4_Y4Ur7NQ==
SurahAr-Rahman ayat-1-30, Ar-Rahman artinya, keutamaan surat Ar-Rahman. Dalam Al Quran terdapat surah yang salah satu ayatnya diulang sampai 31 kali, yaitu Ar-Rahman. Surah ini memiliki urutan ke 55 di dalam Al Quran. Satu ayat indah yang diulang itu adalah firman Allah:
GZaFGU. 7f0gsj8vrh.pages.dev/2427f0gsj8vrh.pages.dev/2577f0gsj8vrh.pages.dev/5367f0gsj8vrh.pages.dev/2617f0gsj8vrh.pages.dev/4337f0gsj8vrh.pages.dev/5887f0gsj8vrh.pages.dev/4417f0gsj8vrh.pages.dev/551
surat as sajdah latin